Partai Nazi pernah berkuasa di Jerman meninggalkan lebam mendalam sepanjang sejarah manusia. Pembantaian Yahudi besar-besaran oleh pemimpin mereka Adolf Hitler menjadi peristiwa tidak pernah bisa terlupakan, oleh keluarga korban dan orang sejagat. Kekejaman Nazi bukan hanya dilakukan pihak lelaki melainkan perempuan, bahkan beberapa diantaranya punya tingkat kesadisan melebihi kaum adam.
Dilansir dari listsverse.com, ada lima perempuan ditempatkan sebagai sipir di kamp konsentrasi Nazi. Mereka terkenal bengis dan tidak punya belas kasihan pada tahanan di sana. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
1. Ilse Koch

Ilse Koch mendapat julukan si bengis dari Buchenwald, sebuah   kamp konsentrasi milik Partai Nazi terletak di Kota Weimar, Jerman.   Kekejian perempuan ini tak pernah bisa dilupakan keturunan korban Nazi.
Ilse   bukanlah siapa-siapa, dia beruntung bersuamikan Karl Koch komandan di   kamp itu hingga dia bisa bebas bergerak dan memerintah sesuka hati.   Salah satu kesadisannya yakni menguliti para tahanan mempunyai gambar   rajah di tubuhnya lalu membuat berbagai macam benda dari kulit itu   seperti sampul dan pembatas buku.
Ilse juga sering memerintahkan   tahanan untuk memuaskannya, bahkan memperkosa satu sama lain. Dia dan   suaminya tertangkap oleh tentara Inggris pada 1943, namun dia dapat   melarikan diri. Dua dekade pelariannya, akhirnya Ilse mengakhiri   hidupnya dengan memotong urat nadi sendiri.
2. Maria Mandel

Maria Mandel mendapat julukan si binatang buas. Dia sipir   perempuan paling tersohor sebab kebengisannya. Dia diangkat menjadi   sipir kamp konsentrasi paling ternama Auschwitz-Birkenau, Kota   Auschwitz, Jerman pada 1942. Sebelumnya nama Mandel menjadi pembicaraan   sebab tidak punya belas kasihan.
Dia membunuh sekitar 500 ribu   tahanan di kamp itu dengan cara sadis seperti ditusuk dan disayat   lehernya dengan pisau lipat. Beberapa Yahudi beruntung bisa hidup lama   dengan menjadi kacungnya, namun setelah bosan, perempuan ini mengirim   mereka ke kamar gas untuk diracun. Dia dieksekusi atas kejahatannya pada   1948.
3. Alice Orlowski
 
  	    Alice Orlowski bukan hanya kejam namun juga pengkhianat   ulung. Saat masih menjadi sipir penjara di salah satu kamp Nazi tidak   disebutkan, dia bengis menyiksa tahanan dengan cambuk sampai mati bahkan   melempar anak-anak dari tempat ketinggian, serta meracun mereka dalam   kamar gas.
Pada 1945 Orlowski nampak membaca perang bakal   dimenangkan pihak lawan. Secara mendadak dia baik pada para tahanan,   memberi mereka air dan makanan, bahkan tidur di tanah bersama mereka.   Tepat dugaan, sekutu menang dan menangkap tokoh Nazi untuk diadili satu   per satu. Orlowski lolos dari hukuman mati. Dia cuma dipenjara 10 tahun   dan bebas. Orlowski meninggal dengan wajar usia 73 tahun.
4. Hildegard Lachert
Hidelga Lachert memulai karir sebagai sipir di kamp nazi   Ravensbruck, Majdanek, hingga akhirnya ke Auschwitz dan menjadi sipir   terlama di sana. Dedikasinya selama 15 tahun. 
Lachert menjadi   perempuan bengis di kamp Nazi sebab berperilaku kasar pada tahanan dan   suka melepaskan anjingnya kelaparan untuk memakan para tahanan itu.
5. Dorothea Binz

Dorothea Binz menjadi sipir penjara di kamp konsenrasi   Bunchenwald dan dikenal sebagai si otak sinting. Dia selalu memukul,   menembak, dan mencambuk tahanan perempuan.
Kebrutalannya bukan   itu saja. Dalam satu kesempatan, dia memutilasi tahanan dengan kapak.   Dia dieksekusi pada 1947 sebab kejahatannya.
Sumber : merdeka.com




 
 
 
 
 
 
 
 

0 komentar:
Posting Komentar
Kalau berkenan memberikan komentar, harap menggunakan kalimat yang santun dan tidak membahas topik lain di luar konten blog ini. Terima kasih.