Setujukah  anda jika banyaknya stiker iklan di angkot menambah kesan sumpek dan  kotor si angkot itu sendiri? Bahwasanya memang iya jika di tinjau dari  sisi kebersihan dan kepantasan, karena memang tidak sepantasnya  iklan-iklan dan selebaran tersebut terpampang dengan sembarangan di  pintu ataupun di terminal angkot. Memang dengan cara pasang iklan gratis seperti ini, para pengusaha di untungkan dalam hal ongkos promosi,  tetapi yang mereka buat berbanding terbalik dengan fakta di lapangan.  Mereka justru kebanyakan mencemari pemandangan-pemandangan di tempat  umum seperti terminal, taman, angkot, dll.. Banyaknya jenis selebaran  yang mereka tempelkan semakin membuat wajah ibukota semakin semerawut  dan berantakan.

Memang  tak dapat di pungkiri jika kita berada di pihak pengusaha tersebut  pastinya kita akan berpikir dengan cara yang sama, yang mana ingin pasang iklan gratis dengan tujuan menghemat ongkos dan biaya produksi seminim mungkin, dan  memang bukan rahasia umum pula bahwasanya pajak pemasangan iklan seperti  spanduk ataupun baliho berukuran sedang kadang orang berfikir puluhan  kali untuk memasangnya, terkecuali jika anda sudah besar dan punya nama,  pastinya jalan ini akan anda coba.
Lantas  bagaimana langkah yang tepat agar mereka tidak semena mena memasang dan  menempel iklan mereka di tempat umum? Ya hal ini tentunya menjadi  pekerjaan rumah dinas terkait dalam peranannya untuk menertibkan kembali  aturan pemasangan iklan di kota-kota besar di Indonesia.,




 
 
 
 
 
 
 
 

0 komentar:
Posting Komentar
Kalau berkenan memberikan komentar, harap menggunakan kalimat yang santun dan tidak membahas topik lain di luar konten blog ini. Terima kasih.