Bagi Anda yang selalu bekerja dengan menggunakan KOMPUTER Kesalahan dalam penggunaan MOUSE sehari-hari Akan berakibat pada KARPAL SINDROM!
Coba dehperhatikan pada Pembedahan Pasien dengan KARPAL SINDROM berikut ini :
Coba dehperhatikan pada Pembedahan Pasien dengan KARPAL SINDROM berikut ini :
Sindroma terowongan karpal, atau yang dalam nama aslinya disebut Carpal Tunnel Syndrome, dan kerap disingkat menjadi CTS.
Sindroma terowongan karpal lebih sering terjadi pada wanita, dengan perbandingan 3 : 1, terhadap pria.
Usia terjadinya penyakit ini terutama antara 30-60 tahun.
Pertambahan usia dapat memperbesar risiko terjadinya sindroma terowongan karpal.
Selain berhubungan dengan pekerjaan, kelainan ini dapat pula terjadi akibat berbagai kondisi medis, seperti rematik, hipotiroid, kehamilan, asam urat, diabetes, tumor, dan lain-lain.
Apa yang dimaksud dengan Sindroma Terowongan Karpal?
Terowongan karpal merupakan suatu lorong atau terowongan yang terbentuk mulai dari ujung lengan bawah melalui tulang-tulang pergelangan dan berakhir pada tulang-tulang telapak tangan (tulang-tulang carpal)
Melalui terowongan karpal ini terdapat saraf yang bernama saraf medianus, yang mensarafi sistem perasa (sensorik) dan penggerak (motorik) pada tangan dan jari-jari tangan.
Saraf medianus juga mensarafi otot-otot pada pangkal ibu jari (otot-otot tenar).
Kelainan ini dapat terjadi akibat adanya proses peradangan pada jaringan-jaringan di sekitar saraf medianus (tendon dan tenosynovium) � dalam terowongan karpal.
Peradangan tersebut mengakibatkan jaringan di sekitar saraf menjadi bengkak, sendi menjadi tebal, dan akhirnya menekan saraf medianus.
Penekanan saraf medianus ini lebih lanjut akan menyebabkan kecepatan hantar (konduksi) dalam serabut sarafnya terhambat, sehingga timbullah berbagai gejala pada tangan dan pergelangan tangan.
Gejala-Gejala
1. Rasa lemah, agak kaku atau rasa janggal pada tangan dan pergelangan tangan.
2. Kesemutan atau kebas pada pergelangan tangan dan pada jari-jari tangan, terutama: ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis.
3. Gejala lainnya rasa seperti panas atau nyeri, terutama pada malam hari, dan sering disertai kesemutan (nocturnal paresthesia).
Keluhan-keluhan ini kadang-kadang dapat dirasakan pada seluruh bagian tangan.
Keluhan lain yang dapat terjadi antara lain: nyeri pada lengan bawah dan siku, serta kadang-kadang bahu, yang dipicu dan diperberat dengan aktivitas.
Berbagai Kondisi Medis Penyebab Sindroma Terowongan Karpal
Sindroma terowongan karpal dapat terjadi akibat adanya penyakit lain yang memicunya.
Berbagai penyakit degeneratif dapat menyebabkan munculnya sindroma terowongan karpal sebagai salah satu bentuk komplikasi.
Kondisi-kondisi medis penyebab sindroma terowongan karpal di antaranya: diabetes melitus (komplikasi dari neuropati diabetik), perubahan hormonal khususnya pada wanita (kehamilan, menopause, penggunaan kontrasepsi oral), obesitas, hipotiroid, arthritis rheumatoid, lupus eritematosus sistemik, gout, cedera (dislokasi dan fraktur), keganasan (misalnya mieloma multipel, limfoma non-Hodgkin), dan faktor genetik (keturunan).
Sindroma terowongan karpal lebih sering terjadi pada wanita, dengan perbandingan 3 : 1, terhadap pria.
Usia terjadinya penyakit ini terutama antara 30-60 tahun.
Pertambahan usia dapat memperbesar risiko terjadinya sindroma terowongan karpal.
Selain berhubungan dengan pekerjaan, kelainan ini dapat pula terjadi akibat berbagai kondisi medis, seperti rematik, hipotiroid, kehamilan, asam urat, diabetes, tumor, dan lain-lain.
Apa yang dimaksud dengan Sindroma Terowongan Karpal?
Terowongan karpal merupakan suatu lorong atau terowongan yang terbentuk mulai dari ujung lengan bawah melalui tulang-tulang pergelangan dan berakhir pada tulang-tulang telapak tangan (tulang-tulang carpal)
Melalui terowongan karpal ini terdapat saraf yang bernama saraf medianus, yang mensarafi sistem perasa (sensorik) dan penggerak (motorik) pada tangan dan jari-jari tangan.
Saraf medianus juga mensarafi otot-otot pada pangkal ibu jari (otot-otot tenar).
Kelainan ini dapat terjadi akibat adanya proses peradangan pada jaringan-jaringan di sekitar saraf medianus (tendon dan tenosynovium) � dalam terowongan karpal.
Peradangan tersebut mengakibatkan jaringan di sekitar saraf menjadi bengkak, sendi menjadi tebal, dan akhirnya menekan saraf medianus.
Penekanan saraf medianus ini lebih lanjut akan menyebabkan kecepatan hantar (konduksi) dalam serabut sarafnya terhambat, sehingga timbullah berbagai gejala pada tangan dan pergelangan tangan.
Gejala-Gejala
1. Rasa lemah, agak kaku atau rasa janggal pada tangan dan pergelangan tangan.
2. Kesemutan atau kebas pada pergelangan tangan dan pada jari-jari tangan, terutama: ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis.
3. Gejala lainnya rasa seperti panas atau nyeri, terutama pada malam hari, dan sering disertai kesemutan (nocturnal paresthesia).
Keluhan-keluhan ini kadang-kadang dapat dirasakan pada seluruh bagian tangan.
Keluhan lain yang dapat terjadi antara lain: nyeri pada lengan bawah dan siku, serta kadang-kadang bahu, yang dipicu dan diperberat dengan aktivitas.
Berbagai Kondisi Medis Penyebab Sindroma Terowongan Karpal
Sindroma terowongan karpal dapat terjadi akibat adanya penyakit lain yang memicunya.
Berbagai penyakit degeneratif dapat menyebabkan munculnya sindroma terowongan karpal sebagai salah satu bentuk komplikasi.
Kondisi-kondisi medis penyebab sindroma terowongan karpal di antaranya: diabetes melitus (komplikasi dari neuropati diabetik), perubahan hormonal khususnya pada wanita (kehamilan, menopause, penggunaan kontrasepsi oral), obesitas, hipotiroid, arthritis rheumatoid, lupus eritematosus sistemik, gout, cedera (dislokasi dan fraktur), keganasan (misalnya mieloma multipel, limfoma non-Hodgkin), dan faktor genetik (keturunan).
Hubungan dengan Pekerjaan
Berbagai pekerjaan yang banyak menggunakan tangan dalam jangka waktu lama, sering dihubungkan dengan terjadinya sindroma terowongan karpal.
Pekerjaan yang dimaksud umumnya menggunakan kombinasi antara kekuatan dan pengulangan gerakan yang sama pada jari-jari dan tangan, selama periode waktu yang lama.
Sindroma terowongan karpal dapat pula tercetus akibat paparan terhadap getaran/vibrasi (misalnya pekerjaan pengeboran), atau akibat kesalahan posisi tangan yang tidak ergonomis (misalnya pekerjaan dengan komputer), yang terjadi dalam jangka waktu lama.
Beberapa jenis pekerjaan yang dapat menjadi faktor risiko tercetusnya sindroma terowongan karpal antara lain: pengemasan bahan makanan, pengecoran atau pengeboran, penggergajian, perakitan mesin, pekerja pos, dokter gigi dan/atau teknisi gigi, pekerjaan dengan komputer, dekorator, produksi pakaian jadi, pekerjaan kayu (bertukang), dan lain-lain.
Bila memang keluhan terjadi pada Anda, dan berhubungan dengan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari, maka penanggulangan terpenting adalah mengurangi beban penggunaan tangan Anda.
Istirahatkan tangan atau pergelangan tangan Anda, sekurang-kurangnya 2 minggu.
Dengan demikian, proses peradangan akan mereda, dan mengurangi penekanan pada saraf medianus.
Bila memungkinkan, bahkan sangat dianjurkan untuk mengganti jenis pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan.
Hal ini sangat penting, karena dengan meneruskan aktivitas, sindroma terowongan karpal akan menjadi semakin berat dan semakin sulit diobati.
Lebih lanjut, bila suatu pekerjaan atau aktivitas telah diketahui dapat memicu penyakit ini, bukan mustahil sindroma terowongan karpal akan berulang kembali bila aktivitas/pekerjaan tersebut dilanjutkan.
Berbagai pekerjaan yang banyak menggunakan tangan dalam jangka waktu lama, sering dihubungkan dengan terjadinya sindroma terowongan karpal.
Pekerjaan yang dimaksud umumnya menggunakan kombinasi antara kekuatan dan pengulangan gerakan yang sama pada jari-jari dan tangan, selama periode waktu yang lama.
Sindroma terowongan karpal dapat pula tercetus akibat paparan terhadap getaran/vibrasi (misalnya pekerjaan pengeboran), atau akibat kesalahan posisi tangan yang tidak ergonomis (misalnya pekerjaan dengan komputer), yang terjadi dalam jangka waktu lama.
Beberapa jenis pekerjaan yang dapat menjadi faktor risiko tercetusnya sindroma terowongan karpal antara lain: pengemasan bahan makanan, pengecoran atau pengeboran, penggergajian, perakitan mesin, pekerja pos, dokter gigi dan/atau teknisi gigi, pekerjaan dengan komputer, dekorator, produksi pakaian jadi, pekerjaan kayu (bertukang), dan lain-lain.
Bila memang keluhan terjadi pada Anda, dan berhubungan dengan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari, maka penanggulangan terpenting adalah mengurangi beban penggunaan tangan Anda.
Istirahatkan tangan atau pergelangan tangan Anda, sekurang-kurangnya 2 minggu.
Dengan demikian, proses peradangan akan mereda, dan mengurangi penekanan pada saraf medianus.
Bila memungkinkan, bahkan sangat dianjurkan untuk mengganti jenis pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan.
Hal ini sangat penting, karena dengan meneruskan aktivitas, sindroma terowongan karpal akan menjadi semakin berat dan semakin sulit diobati.
Lebih lanjut, bila suatu pekerjaan atau aktivitas telah diketahui dapat memicu penyakit ini, bukan mustahil sindroma terowongan karpal akan berulang kembali bila aktivitas/pekerjaan tersebut dilanjutkan.
So, berhati-hatilah rekan-rekan yang setiap hari pekerjaannya berkaitan dengan komputer..........sumber
0 komentar:
Posting Komentar
Kalau berkenan memberikan komentar, harap menggunakan kalimat yang santun dan tidak membahas topik lain di luar konten blog ini. Terima kasih.