Belajar minta maaf merupakan hal penting yang harus diajarkan kepada anak. Meminta maaf atas kesalahan yang dibuat merupakan sesuatu yang harus diperkenalkan kepada sang anak. Disamping meminta maaf itu memang suatu perbuatan yang baik, juga dapat membuat si kecil memahami dan mengerti bahwa dia telah melakukan hal yang salah dimana setelah melakukan hal yang salah, si kecil harus minta maaf.
Meminta maaf seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini kepada sang anak. Hal ini dimaksudkan agar kedepannya menjadi lebih mudah untuk si kecil dapat terbiasa minta maaf. Tidak ada salahnya meminta maaf dikenalkan dan diajarkan secara dini dan juga dijadikan sebuah kebiasaan untuk meminta maaf jika sang anak melakukan kesalahan.
Dalam mengajarkan si kecil minta maaf, kita sebagai orang tua harus dapat memberikan contoh. Seperti yang kita ketahui, sang anak lebih cepat memahami sesuatu jika kita memberikan contoh kepadanya. Jadi kita sebagai orang tua, jika misal kita berbuat sesuatu yang salah, misalnya kita melanggar janji kita kepada si kecil, tak ada salahnya kita minta maaf kepada si kecil. Hal ini dapat membuat sang anak memahami bahwa meminta maaf dilakukan oleh semua orang yang salah tanpa memandang usia.
Ketika sang anak melakukan kesalahan, kita harus memberi konsekuensi atas kesalahan yang telah diperbuat oleh sang anak. Jadi disamping meminta maaf, kita tidak serta merta otomatis membebaskan sang anak dari kesalahan yang dia perbuat, namun si kecil juga harus menyadari konsekuensi yang harus diterima karena telah berbuat salah. Seperti misalnya si kecil menuang makanannya ke lantai. Si anak harus minta maaf karena telah membuang makanan, dan juga tidak hanya berhenti disitu, kita harus menyuruh sang anak untuk membersihkan makanan yang di tuang ke lantai. Hal ini untuk mengajarkan sang anak bahwa semua tindakan itu ada konsekuensinya selain permintaan maaf yang harus diucapkan.
Setelah sang anak mulai belajar minta maaf, tidak ada salahnya kita memberitahu sang anak bahwa dapat meminta maaf itu merupakan awal dari sebuah kebaikan. Hal ini dimaksudkan agar sang anak mengerti pentingnya meminta maaf dan bukannya berpikir bahwa meminta maaf adalah suatu hal yang sia � sia. Namun hal ini tidak berarti kita harus memberi hadiah karena dia telah meminta maaf, karena pemberian hadiah setelah meminta maaf ditakutkan menimbulkan efek bahwa untuk mendapatkan hadiah, dia harus berbuat salah dahulu lalu minta maaf lalu diberi hadiah.
Ketika kita mengajarkan meminta maaf, kita tidak serta merta harus memaksa sang anak saat itu juga meminta maaf setelah kejadian dimana dia salah. Kadang ada saatnya toleransi waktu untuk meminta maaf perlu kita berikan. Hal ini bertujuan agar sang anak mulai mengerti dan memahami sendiri arti dari meminta maaf tersebut. Selain itu kita juga harus menumbuhkan rasa empati kepada sang anak mengapa dia harus meminta maaf.
Demikian artikel Melatih Anak Minta Maaf | Belajar Minta Maaf yang membahas tentang bagaimana mengajar anak minta maaf dan melatih si kecil belajar minta maaf. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
Kalau berkenan memberikan komentar, harap menggunakan kalimat yang santun dan tidak membahas topik lain di luar konten blog ini. Terima kasih.